Simalungun, 5 November 2024.sumutpos.id - Dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dan mendekatkan diri dengan masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Bosar Maligas, Aipda Surya Atmaja, bersama Babinsa Ramil 07 BM dan Pangulu Nagori Sordang Baru, Bambang Saputra, S.P., melaksanakan kegiatan monitoring ketahanan pangan di Nagori Sordang Baru, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 5 November 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, sebagai bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengkonfirmasi bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan melalui program yang mencakup budi daya kolam ikan emas, ikan lele, serta penanaman jagung dan ubi kayu. “Ini adalah wujud nyata dari komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah dan mendekatkan diri dengan masyarakat melalui kegiatan yang bermanfaat langsung bagi mereka,” ujar AKP Purba.
Program ketahanan pangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan sumber pangan yang berkelanjutan. Melalui pengelolaan kolam ikan dan lahan pertanian, warga Nagori Sordang Baru diharapkan dapat memanfaatkan potensi lokal mereka untuk meningkatkan produksi pangan dan kemandirian ekonomi. Dalam kegiatan tersebut, Aipda Surya Atmaja bersama tim tidak hanya memonitor perkembangan program, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga mengenai cara budi daya ikan dan bercocok tanam yang efektif.
"Polri hadir di sini untuk mendukung masyarakat, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dalam membantu mewujudkan ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional," kata Aipda Surya Atmaja. Melalui interaksi ini, Polri berupaya menunjukkan bahwa mereka selalu siap mendukung segala bentuk kegiatan yang positif dan konstruktif bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Pangulu Nagori Sordang Baru, Bambang Saputra, menyampaikan rasa terima kasih kepada Polri dan Babinsa yang telah mendukung program ini. “Keterlibatan Polri dan TNI dalam program ketahanan pangan ini sangat membantu kami, baik dari sisi pengawasan maupun pemberian dukungan teknis. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ujar Bambang.
Program ketahanan pangan di Nagori Sordang Baru ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Simalungun. Kolaborasi antara Polri, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat lokal menjadi kunci utama dalam keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang kuat, masyarakat dapat lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Kapolsek Bosar Maligas, IPTU Sonni G. Silalahi, S.H., menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk memperkuat peran mereka sebagai mitra masyarakat dalam segala aspek kehidupan, tidak hanya terkait dengan keamanan. “Kegiatan ini merupakan wujud implementasi program Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo. Polri mendukung penuh program ketahanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan hadir langsung di lapangan, kami ingin menunjukkan bahwa Polri adalah bagian dari solusi dalam mengatasi tantangan masyarakat,” jelas IPTU Sonni.
Melalui kegiatan monitoring ketahanan pangan ini, Polri diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi agribisnis lokal mereka. Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi Polri untuk berdialog dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, yang dapat mempererat hubungan dan kepercayaan antara polisi dan warga.
Ke depan, Polsek Bosar Maligas berencana untuk terus melakukan pemantauan dan mendukung program-program ketahanan pangan lainnya di wilayah mereka. Dengan demikian, Polri dapat terus menjadi bagian dari komunitas yang aktif dalam upaya pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Cooling System, di mana Polri tidak hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga mendukung program-program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat," kata AKP Purba menutup penjelasannya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi unit-unit Polri lainnya untuk berperan lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan pembangunan di wilayah mereka. Melalui pendekatan yang humanis dan partisipatif, Polri dapat terus menjadi institusi yang dekat dan dipercaya oleh masyarakat.
Reporter : Dedi Sinaga.SH