Parapat, Sumutpos Id, - Pedagang Kaki Lima (PKL) Pantai Bebas Parapat melakukan aksi damai dengan cara memblokir Jalan Lintas Sumatera , tepatnya di depan pintu masuk objek Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara , Rabu (10/4-2024).
Puluhan pedagang ini mendesak Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga agar mereka bisa berjualan kembali. Pasalnya sudah 2 minggu mereka digusur dan tidak diizinkan berdagang. Aksi ini dilakukan sejak pukul 15.00 WIB di depan pintu masuk Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat.
Namun karena tidak ada tanggapan dari Pemerintah Setempat, massa yang kesal memblokir jalan. Akibatnya kendaraan yang melintas di jalan Linatas Sumatera mengalami macet total selama 4 jam. Antrian panjang kendaraan pun tidak terhindari hinga 7 Kilo meter yang datang dari arah Siantar menuju Toba, baik sebaliknya.
Pihak Kepolisian dibantu anggota TNI Koramil 11 Parapat, petugas Perhubungan dan Satpol PP Simalungun sudah berupa untuk melakukan penghadagan terhadap pedagang supaya tidak melakukan pemblokiran jalan.
Akan tetapi para pedagang tetap bertahan memblokir jalan dengan cara menjajahkan jualanya di badan jalan. Akhirnya petugas melakukan buka tutup jalan agar kendaraan bisa melintas di lokasi aksi .
Pantauan Sumutpos Id dilokasi, aksi damai dilakukan sejumlah pedagang karena kecewa terhadap kebijakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga yang melarang mereka berjualan diseputar RTP Pantai Bebas.
Sambil membawa spanduk dan meja para pedagang menjajahkan jualannya di badan jalan lintas. Sedangkan petugas berusaha menghalau pedagang yang mencoba memberhentikan kendaraan.
Meski dihalau para pedagang tetap bertahan melakukan aksi blokir jalan. Pedagang juga menuntut agar mereka diperbolehkan berjualan diseputar objek wisata Pantai Bebas. Mengigat kondisi saat ini hari libur lebaran Idul Fitri.
Koordinator aksi Rico Nainggolan mengatakan, pedagang akan tetap melakukan aksi damai sampai tuntutan mereka di respon oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.
" Kami akan tetap berjualan di badan jalan ini sampai ada respon dari Pemerintah Simalungun. Sebab pedagang ini butuh makan dan anak-anak mereka butuh biaya sekolah. Karena pencarian pedagang tidak ada selain berjualan," ungkap Rico dalam orasinya.
Rico juga meminta supaya Bupati Simalungun mau mendengarkan tuntutan para pedagang.
" Kalau tuntutan kami tidak mendapat tangapan dari Bupati Simalungun, maka pedagang akan melakukan aksi berjualan di badan jalan setiap hari, ini demi biaya rumah tangga dan biaya sekolah anak-anak mereka," kata Rico.
Sekitar pukul 17 . 00 wib, para pedagang sepakat untuk berjualan di seputar RTP Pantai Bebas. Akhirnya arus lalu lintas b(REisa melintas dengan lancar. (RED-SP-ID/Hery)