Samosir-Sumutpos.id | --Untuk mendalami pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sejumlah Diplomat Ahli Muda peserta Sesdilu (Sekolah Staf Dinas Luar Negeri) Angkatan Ke-74 yang digelar oleh Pusdiklat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), melakukan kunjungan lapangan (field visit) disejumlah lokasi di Kabupaten Samosir, Kamis (15/6).
Kehadiran para diplomat ini disambut oleh Bupati Samosir yang diwakili Asisten III Drs. Waston Simbolon didampingi Kadis PU Rudimanto Limbong, PPK Water Front City Pangururan Maka Ketaren beserta para perwakilan OPD di lokasi Proyek Water Front City Pangururan, Tajur, Kelurahan Pasar Pangururan.
Selain lokasi Water Front City Pangururan, para Diplomat peserta Sesdilu juga mengunjungi lokasi lainnya, yakni Jembatan Tano Ponggol dan Kampung Ulos, Huta Raja Desa Lumban Suhisuhi Toruan.
Kapusdiklat Kemenlu RI Mohammad K. Koba menyampaikan Sesdilu merupakan Diklat Fungsional Berjenjang Diplomatik yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para diplomat muda Indonesia. Tentu, sebelum ditempatkan di berbagai penjuru dunia, para peserta diklat akan dibekali dengan isu-isu strategis demi pemantapan kompetensi yang relevan.
Diklat Sesdilu Angkatan Ke-74, Kemenlu RI berlangsung sejak 13 s.d 17 Juni 2023 di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, yang salah satu topik yang didalami adalah potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kunjungan lapangan ini bertujuan agar para Diplomat ini mengenal secara langsung daerah dan masyarakat serta mendapatkan gambaran dan masukan mengenai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentu ini akan menjadi bahan promosi yang bisa diangkat atau dibawa diplomat saat bertugas di luar negeri,” ungkap Koba.
Bupati Samosir melalui Asisten III Drs. Waston Simbolon menyampaikan selamat datang di Kabupaten Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga, Titik Awal Peradaban Batak.
Pada kesempatan tersebut, Waston memaparkan profil singkat Kabupaten Samosir, berikut potensi pariwisata, produk UMKM, keindahan alam dan kekayaan budaya yang diyakini sebagai asal muasal orang Batak.
Waston berharap melalui kunjungan ini para Diplomat dapat mempromosikan potensi-potensi ini keluar negeri, tempat mereka bertugas nantinya.
Pada saat melakukan kunjungan di Kampung Ulos Huta Raja, Desa Lumban Suhisuhi Toruan, para Diplomat muda disambut dengan suguhan tarian tortor. Ditempat tersebut juga para Diplomat melakukan diskusi singkat dengan para tokoh masyarakat dan penenun.
Salah satu Tokoh Masyarakat, Bazoka Simarmata berharap kepada para Diplomat dapat mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya Kabupaten Samosir ke segala penjuru dunia.
"Kami berharap, agar Bapak/Ibu dapat membantu kami mempromosikan Samosir, khususnya Huta Raja keluar negeri", ujarnya. [Red-SP.ID/Tampoe/17]