Pematangsiantar-Sumutpos.id :Dua orang pengendara sepeda motor tewas di tempat. Pahanya hancur. Darahnya juga tercecer di mana mana. Kecelakaan tunggal ini diduga akibat kebut-kebutan di jalan usai sholat subuh. Kejadian naas ini terjadi di Jalan Rajamin Purba. Persisnya di simpang jalan Seram, depan SMP N 2, Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar Barat Pematangsiantar, Minggu pukul 06.30 Wib (17/04/2022).
Pengendara sepeda motor Yamaha Fu tanpa plat naas itu bernama Dio Anugrah Tambunan (17). Pelajar Kelas 12 di SMA N 6 itu anak pasutri D.Tambunan/br Sirait. Korban tewas tinggal di Perumahan BTN jalan Viyata Yudha, Pematangsiantar. Kecelakaan terjadi diduga karena balap liar sesama anak-anak muda usai acara yang lebih dikenal “asmara subuh”.
Menurut informasi yang dikumpulkan oleh wartawan di tempat kejadian perkara dan menelusuri hingga ke tempat tinggal korban, kecelakaan itu terjadi karena laga kambing antara sepeda motor Yamaha Fu Vs Honda Sony. Kedua sepeda motor tanpa plat datang dari arah yang berlawanan. Dan pas pada tempat kejadian perkara, kedua pengendara langsung laga kambing. Keduanya tewas di tempat.
Sementara pengendara sepeda motor Honda Sony bernama Kholiq (20 tahun). Dia tinggal di jalan Mawar. Dia juga tewas di lokasi kejadian. Tanpa pesan. Hal ini membuktikan betapa kencang masing masing sepeda motor dari berbeda arah.
Hingga berita ini dinaikkan Pihak Polres Pematangsiantar belum memberikan jawaban atas kecelakaan yang merenggut dua anak manusia ketika dikonfirmasi oleh wartawan. (Red-SP.ID/IUS/NM)