Horas!! Hari Ini Tepat Tujuh Tahun Lalu, Peringatan Hari Ulos Nasional Di Medan -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Horas!! Hari Ini Tepat Tujuh Tahun Lalu, Peringatan Hari Ulos Nasional Di Medan

Minggu, 17 Oktober 2021

(Image/Gambar) : Hari Ulos Nasional 2021


Medan - Sumutpos.id :
Horas!! Mejuah juah, Hari ini Minggu, (17/10/2021) diperingati sebagai Hari Ulos Nasional yang ke - 7 sejak ditetapkan pemerintah pada 17 Oktober 2014 lalu. Hari Ulos Nasional diperingati di Medan dengan tema “ Ulos Menyatukan Kita ”


Panitia Hari Ulos Nasional di Medan memperingati dengan melaksanakan Webinar kolaborasi masyarakat Batak se -dunia dalam rangka memperingati Hari Ulos Nasional pada hari Minggu 17 Oktober 2021 di Merica Food Venter Milenium Jalan Kapten Muslim Medan.


Ulos merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dari Sumatera Utara yang populer. Pada zaman nenek moyang, Ulos dibuat dengan bahan baku kapas dan menggunakan pewarna alami menggunakan alat tenun tradisional tersebut hingga kini terus dilestarikan sebagai warisan budaya Indonesia yang memiliki makna filosofis dan bernilai komersil.



Ulos merupakan kain khas kebanggaan Suku Batak, dimana kain ini memiliki peranan penting dalam adat Batak. Ulos tidak hanya populer di Indonesia saja, namun kain ini telah dikenal luas oleh dunia karena nilai dan keindahannya memiliki makna filosofis disetiap motifnya.


Ulos ditenun dengan berbagai jenis dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan seperti upacara adat dan acara seremonial untuk menghormati para tamu dan bahan Fashion. Pada 17 Oktober 2014 lalu, Pemerintah telah menetapkan ulos menjadi warisan budaya tak benda Nasional, kemudian pada 17 Oktober 2015 diinisiator dan dideklarasikan sebagai Hari Ulos pertama oleh Enni Martalena Pasaribu, SH, MH, Mkn, CRA selaku deklarator di Medan sebagai langkah pelestarian Ulos mulai kalangan  generasi muda dan milenial serta semua kalangan agar kelak bisa ditetapkan menjadi warisan budaya dunia terdaftar di Unesco.


Tujuannya untuk pelestarian Ulos sebagai salah satu cara untuk menjaga warisan budaya terpelihara karena budaya adalah jati diri bangsa Indonesia, "Ulos Menyatukan Kita". 

(RED-SP.ID/SH)