(Image/Gambar) : Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Solidaritas Indonesia (DPC PSI) Kecamatan Medan Belawan Togu Urbanus Silaen ketika ditanya, saat sedang melakukan kegiatan bakti sosial.
Belawan - Sumutpos.id : Dewan Pimpinan Cabang Partai Solidaritas Indonesia Belawan menyoroti gagalnya lelang proyek Jembatan Titi Dua Sicanang, Kecamatan Belawan yang hingga kini belum dilaksanakan pembangunannya tanpa alasan yang jelas oleh Pemko Medan.
Ketua DPC PSI Belawan, Bro Togu Urbanus Silaen menilai, Pemerintah Kota Medan hari ini lambat dalam menanggani masalah tersebut. Hal itu diketahui dari gagalnya tender proyek perbaikan Jembatan Sicanang yang sudah digarap sejak 2017 lalu membuat kekecewaan masyarakat.
Menurut Togu, perbaikan Jembatan Sicanang yang telah lama rusak itu harus segera diselesaikan dan menjadi perhatian serius oleh Pemko Medan. Ribuan masyarakat yang bermukim didaerah itu sangat membutuhkan percepatan perbaikan, karena itu merupakan akses utama penghubung masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas menuju perkotaan setiap harinya.
"Kami dari Partai Solidaritas Indonesia khususnya DPC Belawan sangat prihatin dan merasa kasihan kepada masyarakat. Pasalnya Jembatan itu hingga kini belum dilaksanakan baik pembangunan maupun proses lelangnya oleh Pemerintah Kota Medan. "Kata Togu kepada wartawan, Senin (28/06).
Alasan Pemerintah Kota Medan yang menyebutkan bahwa tidak adanya perusahaan yang memiliki kualitas baik dalam mengerjakan proyek jembatan Sicanang Belawan dinilai hanya omong kosong atau mengada- ada.
"Tidak mungkin di Kota Medan tidak ada perusahaan yang berkualitas untuk mengerjakan proyek jembatan itu. Namun kita menduga belum adanya perusahaan atau istilah lain belum ada pengantin yang sesuai keinginan oleh Pemko Medan mejadi penyebab lelang proyek tersebut gagal. Dan ini merugikan masyarakat, "ungkap Togu.
Ia mengatakan, belum dibangunannya Jembatan Sicanang Belawan menjadi catatan buruk bagi Pemerintahan Kota Medan saat ini, yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat kecil khususnya daerah Medan bagian Utara.
"Untuk itu, kami dari Partai Solidaritas Indonesia DPC Belawan meminta kepada Walikota Medan agar tegas mengambil sikap. Kasihan masyarakat. Bagaimanapun saya sangat mengenal daerah disana. Masyarakat datang dan mengadu kepada saya dengan harapan aspirasi mereka dapat disampaikan agar pembangunan segera dilakukan secepatnya. "Urainya.
Untuk di ketahui bersama bahwa Kadis PU juga telah menandatangani Nota kesepahaman (MoU) dengan masyarakat yang didalamnya tertuang poin yang menyatakan bahwa jembatan akan selesai dibangun ditahun 2021 ini. Jika Pembangunan jembatan tidak juga selesai dibangun kembali ditahun ini maka Togu Silaen meminta kepada Walikota Medan untuk meninjau kembali posisi jabatan Kadis PU Kota Medan saat ini, bila perlu di ganti saja dengan yang lebih berkompeten,ucap Togu tegas.
Sebelumya Partai Solidaritas Indonesia melalui Ketua DPD PSI Kota Medan yang juga anggota DPRD Medan, Renville Pandapotan Napitupulu ST, kerap menyoroti dan mengkritisi pembangunan Jembatan Sicanang yang tak kunjung dikerjakan.
Bahkan, DPD PSI Medan bersama DPC PSI Belawan telah melakukan berbagai kegiatan gotong royong bersama masyarakat untuk menyelamatkan Jembatan tersebut agar dapat digunakan sementara oleh masyarakat Sicanang.
"PSI hadir dan kerja untuk rakyat. Dan apa yang dilakukan Bro Renville Napitupulu sebagai wakil rakyat merupakan kerja nyata PSI dalam membela kepentingan rakyat. "Tutup nya. Selasa(29/06/2021)
Untuk diketahui, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Zulfansyah Ali Saputra mengungkapkan bahwa proyek Jembatan Titi Dua Sicanang sepanjang 25 meter ini sudah digarap sejak 2017.
Pembangunan jembatan yang sempat dua kali roboh itu kembali dilakukan tahap tender mulai April tahun 2021 dengan anggaran Rp8.miliar, namun hingga hari ini pembangunannya tak kunjung dilanjutkan, miris sekali.
(Red-SP.ID/FRMN)