(Image/Gambar): Salah satu Korban yang mengalami luka bacok di kepala. |
Medan, Sumutpos.id : Dua kelompok massa bentrok di Komplek Veteran, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Betrok dua kelompok massa ini dipicu masalah rebutan lahan garapan. Akibat aksi saling serang dengan mengunakan senjata tajam (sajam) dua anggota dari salah satu kelompok massa yang kabarnya dari salah satu OKP mengalami luka bacok yakni Dedi mengalami luka di badan dan Alex mengalami luka di bagian kepala.
Berdasar informasi yang dikumpulkan di lapangan, bentrok ini bermula Minggu (21/2/21), saat kelompok massa ini lagi membersihkan lahan untuk pembangunan kantor di komplek Veteran Percut Sei Tuan.
(Image/Gambar): Barang bukti senjata tajam yang berhasil dikumpulkan pasca bentrok. |
Namun, tiba-tiba datang dua orang pria berinisial Jun alias Ij dan Mbah KAJ. Keduanya meminta agar kelompok massa tersebut tidak mengarap lahan tersebut.
Namun permintaan itu ditolak sehingga terjadi perang mulut dan adu pisik. Tidak berapa lama datang puluhan pria bersenjata tajam dan panah beracun menyerang kelompok massa yang kala itu lagi beristirahat dekat salah satu Pos OKP.
Akibat serangan mendadak dari penghuni lahan, Dedi dan Alex dibacok para pelaku secara membabi buta. Tidak sampai disitu, para pelaku juga merusak sepeda motor dan mobil milik para kelompok massa tersebut.
Keributan tersebut cepat menyebar sehingga tidak berapa lama anggota Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi adanya bentrokan, meluncur ke lokasi. Melihat kedatangan petugas, mereka yang bentrok berhamburan melarikan diri.
(Image/Gambar): Sepeda motor dirusak oleh massa yang bentrok. |
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Jan Piter Napitupulu ketika dikonfirmasi terkait bentrokan itu, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi.
“Sejumlah saksi akan kita mintai keterangan. Kedua korban masih dalam pengobatan. Kalau kondisinya memungkinkan akan kita mintai keterangan terkait bentrokan tersebut,” kata AKP Jan Piter Napitupulu dalam keterangannya, Senin (22/2/21) sore.
Ketika ditanya motif terjadianya bentrok, Jan Piter mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab bentrok. Meski begitu kata dia, pihaknya mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku penyerangan yang diperkirakan berjumlah belasan orang.
Iya, pelakunya sekitar belasan orang. Kita mohon dukungannya agar pelaku segera kita amankan. Kita telah memanggil masing-masing pihak agar bisa menahan diri sehingga bentrok ini tidak terulang lagi,” harap kapolsek.
Pantuan di lokasi sejumlah personel dari Polsek Percut Seituan masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk menghindari terjadinya bentrok susulan.
(Red-SP.ID/MPOL).